Kabid Anggaran BPKAD Kabupaten Bima : Saya Bukan Orang Yang Kompeten dan Harus Satu Pintu

Nuansa Post. Info, Bima.-

Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) Nomor : 900/833/SJ tentang Penyesuaian Pendapatan dan Efisiensi Belanja Daerah Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

Maka Kepala Badan (Kaban) Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bima  memerintahkan untuk sisirkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 setiap anggaran yang ada Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bima.

Pasalnya, dengan dipotongnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II sebesar 50 persen maka daerah mengambil langkah menyisir sebagian anggaran pada setiap dinas dan badan.

Informasi yang diendap oleh media ini bahwa anggaran yang di sisihkan yakni ; Alat Tulis Kapur (ATK) dan sejenisnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Bima, Taufik, ST. MT yang dihubungi via Hand Phone (HP) daj WhatsApp (WA), Senin 14/04/25 mempertanyakan terkait hal tersebut namun tidak ditanggapi sama sekali.

Kepala Bidang (Kabid) Anggaran BPKAD, El Faisal, SE. MM yang ditemui, Senin 14/05/25 mengatakan bahwa arahan oleh Kaban Bappeda Kabupaten Bima saya bukan orang  yang berkompeten dalam hal memberikan informasi terkait dengan anggaran yang dimaksud Kepala Bappeda ujarnya.

Lanjutnya, sebaiknya berkoordinasi dengan Kepala Bagian (Kabag) Prokompim biar satu pintu yang resmi langsung dari Pemda, jelasnya.

"Ketika ditanya mengenai sisir atau sisih anggaran namun jawabannya langsung ke Kabag Prokomlim saja,"

Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim), Yan Suryadin, S. SI. pemerintah melalui Surat Edaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) sehingga terjadinya penyisiran anggaran tersebut, jelasnya.

Sejumlah pegawai dinas dan badan mengeluhkan tentangan pemotongan anggaran sebesar 50 persen. (Syam).