Nuansa Post. Info, Selong-
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lombok Timur mengecam keras tindakan oknum Koordinator Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang merampas kamera dan menghapus video hasil liputan jurnalis Selavarang TV, Baiq Silawati.
Insiden tersebut terjadi di Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Yatim Piatu Yayasan Buak Ate Kembang Mate, Rumbuk Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, mitra Badan Gizi Nasional (BGN).
Ketua PWI Lombok Timur, H. Muludin, menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers. "Perlakuan yang diterima Baiq Silawati tidak boleh dibiarkan. Kami sepakat untuk membawa kasus ini ke proses hukum," tegasnya, Sabtu (18/1/2025).
Dalam rapat internal PWI, diputuskan bahwa kasus intimidasi ini akan dilaporkan ke pihak berwenang, termasuk menyurati instansi terkait di Jakarta.
"Ini menjadi perhatian kita bersama. Kebebasan pers harus dijaga, dan insiden seperti ini tidak boleh terulang," ujar Muludin.
Meski mendukung penuh program pemerintah terkait pemenuhan gizi (MBG) yang sedang diuji coba, Muludin menegaskan bahwa tindakan oknum yang mencederai tugas jurnalis harus ditindak tegas.
"Program MBG perlu disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat, dan insan pers berperan penting dalam hal ini. Yang kami kritik adalah sikap oknum, bukan programnya," jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Yatim Piatu Yayasan Buak Ate Kembang Mate atas dukungan mereka terhadap program ini, seraya berharap program tersebut sukses sesuai tujuan nasional.
Ketua PWI Lombok Timur, juga menegaskan komitmennya untuk melindungi kebebasan pers dan memastikan hak jurnalis dalam menjalankan tugasnya tetap terjamin. (*).
COMMENTS